Kisah Hidup-qu

ketika suatu imajinasi tidak dapat disampaikan maka itu adalah sebuah kekosongan yang tak bermakna..perlihatkan imajinasimu agar kau tetap hidup sebagai manusia di dunia ini.... By : Anwar Hamdi



Widget edited by anwar

Berita Iptek


ShoutMix chat widget

Peringkat Korupsi Indonesia Se-Asia Turun

menurut situs Kapanlagi.com - Peringkat Indonesia sebagai salah satu negara terkorup se-Asia pada tahun 2005, kini turun menjadi peringkat dua Asia pada tahun 2007.

"Selain Indonesia, Negara Thailand juga menduduki peringkat yang sama sebagai negara terkorup nomor dua se-Asia," kata Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Eko Susanto Tjiptadi, di Kudus, saat menjadi pembicara pada acara pameran poster antikorupsi di lantai III Pusat perbelanjaan di Kudus, Sabtu (16/6).

Sedangkan peringkat satu Asia negara terkorup yakni Negara Filipina. Selain itu, menurut lembaga Trasnparancy International, Indonesia memiliki peringkat 133 negara paling korup dari 162 negara yang diriset korupsi.

"Artinya, kita termasuk kelompok nomor 5 besar negara terkorup di dunia," katanya.

Ia menambahkan, nominasi terkorup se-Asia tersebut, berdasarkan data dari lembaga Political Economic Crisis Moneter Propensity yang berbasis di Hongkong.

Meski demikian, seorang penulis yang bernama Jarred Diamen, tetap memprediksi bahwa Indonesia sebagai negara nomor 14 dunia menjadi salah satu contoh negeri yang akan gagal.

"Ungkapan tersebut tertulis dalam bukunya yang berjudul Collaps yang diterbitkan oleh Viking terbitan tahun 2005 lalu. Meski berselang satu tahun lebih, prediksinya patut kita jadikan bahan masukan," ujarnya.

Menurut dia, agak percaya dengan prediski tersebut, sesuai dengan kemampuan bangsa kita saat ini dalam menyelesaikan sejumlah persoalan.

"Apabila, perilaku korupsi tidak diatasi apa yang diduga penulis tersebut, akhirnya Indonesia akan menjadi kenangan saja," tandasnya.

Contohnya sudah banyak, terakhir dapat dilihat dari kejayaan Majapahit sebagai feodalisme terbesar, Inggris sang penjajah yang berkuasa selama 233 tahun, tetapi karena pertempuran, pengkhianatan, dan korupsi juga runtuh.

Serta Negara Romawi, Mogul, Turki, dan keruntuhan VOC di Indonesia sebagai perusahaan konglomerat di dunia juga runtuh selain akibat perlawan tetapi juga karena korupsi.

"Untuk itu, perlawanan kami akan terus membangun aliansi dan persatuan dari berbagai elemen masyarakat untuk memberantas korupsi. Tanpa perlawanan yang aktif, maka perlawan kita akan sia-sia," kata dia.


0 komentar:

Posting Komentar