temen-temen pasti ini membantu untuk kalian semua untuk membuat skripsi dah....yuk coba yuk....
Halaman ini memuat panduan ringkas mengenai ejaan dan penulisan kata yang dianjurkan di Wikipedia bahasa Indonesia. Secara umum, pedoman ini mengikuti Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan edisi kedua dengan beberapa tambahan sesuai dengan konsensus yang telah pernah didiskusikan di antara para kontributor Wikipedia.
Daftar isi
[sembunyikan] [sembunyikan]
* 1 Penulisan kata
* 2 Kata turunan
o 2.1 Jenis imbuhan
o 2.2 Awalan me-
o 2.3 Aturan khusus
* 3 Konsensus penggunaan kata
o 3.1 Tiongkok dan tionghoa
o 3.2 Mayat dan mati
o 3.3 Pranala ke situs luar
o 3.4 Penggunaan "di mana" sebagai penghubung dua klausa
o 3.5 Kata penghubung "sedangkan"
* 4 Daftar kata
o 4.1 Gabungan kata yang ditulis serangkai
o 4.2 Kata yang sering salah dieja
* 5 Lihat pula
* 6 Pranala luar
* 7 Catatan kaki
[sunting] Penulisan kata
Berikut adalah ringkasan pedoman umum penulisan kata.
1. Kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan. Contoh: Ibu percaya bahwa engkau tahu.
2. Kata turunan (lihat pula penjabaran di bagian Kata turunan)
1. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasar. Contoh: bergeletar, dikelola [1].
2. Jika kata dasar berbentuk gabungan kata, awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya. Tanda hubung boleh digunakan untuk memperjelas. Contoh: bertepuk tangan, garis bawahi
3. Jika kata dasar berbentuk gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus, unsur gabungan ditulis serangkai. Tanda hubung boleh digunakan untuk memperjelas. Contoh: menggarisbawahi, dilipatgandakan.
4. Jika salah satu unsur gabungan hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata ditulis serangkai. Contoh: adipati, mancanegara.
5. Jika kata dasar huruf awalnya adalah huruf kapital, diselipkan tanda hubung. Contoh: non-Indonesia.
3. Bentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung, baik yang berarti tunggal (lumba-lumba, kupu-kupu), jamak (anak-anak, buku-buku), maupun yang berbentuk berubah beraturan (centang-perenang, sayur mayur).
4. Gabungan kata atau kata majemuk
1. Gabungan kata, termasuk istilah khusus, ditulis terpisah. Contoh: duta besar, orang tua, ibu kota, sepak bola.
2. Gabungan kata, termasuk istilah khusus, yang mungkin menimbulkan kesalahan pengertian, dapat ditulis dengan tanda hubung untuk menegaskan pertalian. Contoh: alat pandang-dengar, anak-istri saya.
3. Beberapa gabungan kata yang sudah lazim dapat ditulis serangkai. Lihat bagian Gabungan kata yang ditulis serangkai.
5. Kata ganti (kau-, ku-, -ku, -mu, -nya) ditulis serangkai. Contoh: kumiliki, kauambil, bukumu, miliknya.
6. Kata depan atau preposisi (di [1], ke, dari) ditulis terpisah, kecuali yang sudah lazim seperti kepada, daripada, keluar, kemari, dll. Contoh: di dalam, ke tengah, dari Surabaya.
7. Artikel si dan sang ditulis terpisah. Contoh: Sang harimau marah kepada si kancil.
8. Partikel
1. Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai. Contoh: bacalah, siapakah, apatah.
2. Partikel -pun ditulis terpisah, kecuali yang lazim dianggap padu seperti adapun, bagaimanapun, dll. Contoh: apa pun, satu kali pun.
3. Partikel per- yang berarti "mulai", "demi", dan "tiap" ditulis terpisah. Contoh: per 1 April, per helai.
9. Singkatan dan akronim. Lihat Wikipedia:Pedoman penulisan singkatan dan akronim.
10. Angka dan bilangan. Lihat Wikipedia:Pedoman penulisan tanggal dan angka.
[sunting] Kata turunan
Secara umum, pembentukan kata turunan dengan imbuhan mengikuti aturan penulisan kata yang ada di bagian sebelumnya. Berikut adalah beberapa informasi tambahan untuk melengkapi aturan tersebut.
[sunting] Jenis imbuhan
Jenis imbuhan dalam bahasa Indonesia dapat dikelompokkan menjadi:
1. Imbuhan sederhana; hanya terdiri dari salah satu awalan atau akhiran.
1. Awalan: me-, ber-, di-, ter-, ke-, pe-, per-, dan se-
2. Akhiran: -kan, -an, -i, -lah, dan -nya
2. Imbuhan gabungan; gabungan dari lebih dari satu awalan atau akhiran.
1. ber-an dan ber-i
2. di-kan dan di-i
3. diper-kan dan diper-i
4. ke-an dan ke-i
5. me-kan dan me-i
6. memper-kan dan memper-i
7. pe-an dan pe-i
8. per-an dan per-i
9. se-nya
10. ter-kan dan ter-i
3. Imbuhan spesifik; digunakan untuk kata-kata tertentu (serapan asing).
1. Akhiran: -man, -wan, -wati, dan -ita.
2. Sisipan: -in-,-em-, -el-, dan -er-.
[sunting] Awalan me-
Pembentukan dengan awalan me- memiliki aturan sebagai berikut:
1. tetap, jika huruf pertama kata dasar adalah l, m, n, q, r, atau w. Contoh: me- + luluh → meluluh, me- + makan → memakan.
2. me- → mem-, jika huruf pertama kata dasar adalah b, f, p*, atau v. Contoh: me- + baca → membaca, me- + pukul → memukul*, me- + vonis → memvonis, me- + fasilitas + i → memfasilitasi.
3. me- → men-, jika huruf pertama kata dasar adalah c, d, j, atau t*. Contoh: me- + datang → mendatang, me- + tiup → meniup*.
4. me- → meng-, jika huruf pertama kata dasar adalah huruf vokal, k*, g, h. Contoh: me- + kikis → mengikis*, me- + gotong → menggotong, me- + hias → menghias.
5. me- → menge-, jika kata dasar hanya satu suku kata. Contoh: me- + bom → mengebom, me- + tik → mengetik, me- + klik → mengeklik.
6. me- → meny-, jika huruf pertama adalah s*. Contoh: me- + sapu → menyapu*.
Huruf dengan tanda * memiliki sifat-sifat khusus:
1. Dilebur jika huruf kedua kata dasar adalah huruf vokal. Contoh: me- + tipu → menipu, me- + sapu → menyapu, me- + kira → mengira.
2. Tidak dilebur jika huruf kedua kata dasar adalah huruf konsonan. Contoh: me- + klarifikasi → mengklarifikasi.
3. Tidak dilebur jika kata dasar merupakan kata asing yang belum diserap secara sempurna. Contoh: me- + konversi → mengkonversi.
[sunting] Aturan khusus
Ada beberapa aturan khusus pembentukan kata turunan, yaitu:
1. ber- + kerja → bekerja (huruf r dihilangkan)
2. ber- + ajar → belajar (huruf r digantikan l)
[sunting] Konsensus penggunaan kata
[sunting] Tiongkok dan tionghoa
Cina adalah bentuk dan penggunaan baku menurut KBBI. Ada himbauan untuk menghindari kata ini atas pertimbangan kesensitifan penafsiran. Sebagai alternatifnya diusulkan menggunakan kata China. Ini sebuah argumen yang tidak bisa didiskripsikan dan dijelaskan secara ilmiah bahasa, apalagi bunyi ujaran China - Cina adalah hampir sama (China dibaca dengan ejaan Inggris). Padanan untuk kata Cina yaitu Tiongkok (negara), Tionghoa (bahasa dan orang).
[sunting] Mayat dan mati
* mati: hindari penggunaannya dalam penulisan biografi. Gunakan kata wafat, meninggal, gugur, atau tewas (tergantung konteks).
* mayat: hindari penggunaannya dalam penulisan biografi. Gunakan kata jasad atau jenazah.
[sunting] Pranala ke situs luar
Sebisa mungkin hindari penggunaan kalimat seperti "Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi situs ini." pada artikel yang belum lengkap. Sebaiknya pranala ke situs tersebut dimasukkan ke bagian Pranala luar dan menambahkan Templat:Stub dengan mengetik:
{{stub}}
atau
{{rintisan}}
di bagian akhir artikel.
[sunting] Penggunaan "di mana" sebagai penghubung dua klausa
Untuk menghubungkan dua klausa tidak sederajat, bahasa Indonesia TIDAK mengenal bentuk "di mana" (padanan dalam bahasa Inggris adalah "who", "whom", "which", atau "where") atau variasinya ("dalam mana", dengan mana", dan sebagainya). Penggunaan "di mana" sebagai kata penghubung sangat sering terjadi pada penerjemahan naskah dari bahasa-bahasa Indo-Eropa ke bahasa Indonesia. Pada dasarnya, bahasa Indonesia hanya mengenal kata "yang" sebagai kata penghubung untuk kepentingan itu dan penggunaannya pun terbatas. Dengan demikian, HINDARI PENGGUNAAN BENTUK "DI MANA", apalagi "dimana", termasuk dalam penulisan keterangan rumus matematika. Sebenarnya selalu dapat dicari struktur yang sesuai dengan kaidah tata bahasa Indonesia.
Contoh-contoh:
(1) Dari artikel Kantin: ... kantine adalah sebuah ruangan dalam sebuah gedung umum di mana para pengunjung dapat makan ... .
* Usul perbaikan: ... kantine adalah sebuah ruangan di dalam sebuah gedung umum yang dapat digunakan (oleh) pengunjungnya untuk makan ... .
(2) Dari artikel Tegangan permukaan: Teganganpermukaan = F / L dimana :
F = gaya (newton)
L = panjang m).[sic]
* Usul perbaikan: Apabila F = gaya (newton) dan L = panjang (m), tegangan permukaan S dapat ditulis sebagai S = F / L.
Di sini tampak bahwa "apabila" menggantikan posisi "di mana" (ditulis di kalimat asli sebagai "dimana").
(3) Dari kalimat bahasa Inggris: Land which is to be planted only with rice ... .
* Usul terjemahan: Lahan yang akan ditanami padi saja ... .
Contoh-contoh lain silakan ditambahkan.
[sunting] Kata penghubung "sedangkan"
Kesalahan penggunaan kata penghubung yang juga sering kali terjadi adalah yang melibatkan kata "sedangkan". "Sedangkan" adalah kata penghubung dua klausa berderajat sama, sama seperti "dan", "atau", serta "sementara". Dengan demikian secara tata bahasa ia TIDAK PERNAH bisa mengawali suatu kalimat (tentu saja lain halnya dalam susastra!). Namun justru di sini sering terjadi kesalahan dalam penggunaannya. "Sedangkan" digunakan untuk mengawali kalimat, padahal untuk posisi itu dapat dipakai kata "sementara itu".
Contoh: Dari harian Jawa Pos:
"Sebelumnya disebutkan, dalam pilgub Banten kali ini, 6.208.951 pemilih terdaftar dalam DPT (daftar pemilih tetap). Sedangkan jumlah total TPS se-Banten ada 12.849."
Usulan perbaikan 1:
"Sebelumnya disebutkan, dalam pilgub Banten kali ini ada 6.208.951 pemilih terdaftar dalam DPT (daftar pemilih tetap) sedangkan jumlah total TPS se-Banten ada 12.849."
Usulan perbaikan 2:
"Sebelumnya disebutkan, dalam pilgub Banten kali ini ada 6.208.951 pemilih terdaftar dalam DPT (daftar pemilih tetap). Sementara itu, jumlah total TPS se-Banten ada 12.849."
[sunting] Daftar kata
Untuk daftar yang lebih lengkap, lihat pula halaman utamanya.
[sunting] Gabungan kata yang ditulis serangkai
1. acapkali
2. adakalanya
3. akhirulkalam
4. alhamdulillah
5. astagfirullah
6. bagaimana
7. barangkali
8. bilamana
9. bismillah
10. beasiswa
11. belasungkawa
12. bumiputra
13. daripada
14. darmabakti
15. darmasiswa
16. dukacita
17. halalbihalal
18. hulubalang
19. kacamata
20. kasatmata
21. kepada
22. keratabasa
23. kilometer
24. manakala
25. manasuka
26. mangkubumi
27. matahari
28. olahraga
29. padahal
30. paramasastra
31. peribahasa
32. puspawarna
33. radioaktif
34. sastramarga
35. saputangan
36. saripati
37. sebagaimana
38. sediakala
39. segitiga
40. sekalipun
41. silaturahmi
42. sukacita
43. sukarela
44. sukaria
45. syahbandar
46. titimangsa
47. wasalam
[sunting] Kata yang sering salah dieja
Daftar ini disusun menurut urutan abjad. Kata pertama adalah kata baku menurut KBBI (kecuali ada keterangan lain) dan dianjurkan digunakan, sedangkan kata-kata selanjutnya adalah variasi ejaan lain yang kadang-kadang juga digunakan.
1. aktif, aktip
2. aktivitas, aktifitas
3. al Quran, alquran
4. analisis, analisa
5. Anda, anda
6. apotek, apotik (ingat: apoteker, bukan apotiker)
7. asas, azas
8. atlet, atlit (ingat: atletik, bukan atlitik)
9. bus, bis
10. besok, esok
11. diagnosis, diagnosa
12. ekstrem, ekstrim
13. embus, hembus
14. Februari, Pebruari
15. frekuensi, frekwensi
16. foto, Photo
17. gladi, geladi
18. hierarki, hirarki
19. hipnosis (nomina), menghipnosis (verba), hipnotis (adjektiva)
20. ibu kota, ibukota
21. ijazah, ijasah
22. imbau, himbau
23. indera, indra
24. indragiri, inderagiri
25. istri, isteri
26. izin, ijin
27. jadwal, jadual
28. jenderal, jendral
29. Jumat, Jum'at
30. kanker, kangker
31. karier, karir
32. Katolik, Katholik
33. kendaraan, kenderaan
34. komoditi, komoditas [2]
35. komplet, komplit
36. konkret, konkrit, kongkrit
37. kosa kata, kosakata
38. kualitas, kwalitas, kwalitet [2]
39. kuantitas, kwantitas [2]
40. kuitansi, kwitansi
41. kuno, kuna [3]
42. lokakarya, loka karya
43. maaf, ma'af
44. makhluk, mahluk, mahkluk (salah satu yang paling sering salah)
45. mazhab, mahzab
46. metode, metoda
47. mungkir, pungkir (Ingat!)
48. nakhoda, nahkoda, nakoda
49. narasumber, nara sumber (berlaku juga untuk kata belakang lain)
50. nasihat, nasehat
51. negatif, negatip (juga kata-kata lainnya yang serupa)
52. November, Nopember
53. objek, obyek
54. objektif, obyektif/p
55. olahraga, olah raga
56. orang tua, orangtua
57. paham, faham
58. persen, prosen
59. pelepasan, penglepasan
60. penglihatan, pelihatan; pengecualian
61. permukiman, pemukiman
62. perumahan, pengrumahan; baik untuk arti housing maupun PHK
63. pikir, fikir
64. Prancis, Perancis [4]
65. praktik, praktek (Ingat: praktikum, bukan praktekum)
66. provinsi, propinsi
67. putra, putera
68. putri, puteri
69. realitas, realita
70. risiko, resiko
71. saksama, seksama (Ingat!)
72. samudra, samudera
73. sangsi (=ragu-ragu), sanksi (=konsekuensi atas perilaku yang tidak benar, salah)
74. saraf, syaraf
75. sarat (=penuh), syarat (=kondisi yang harus dipenuhi)
76. sekretaris, sekertaris
77. sekuriti, sekuritas [2]
78. segitiga, segi tiga
79. selebritas, selebriti
80. sepak bola, sepakbola
81. silakan, silahkan (Ingat!)
82. sintesis, sintesa
83. sistem, sistim
84. sorga, surga, syurga
85. subjek, subyek
86. subjektif, subyektif/p
87. Sumatra, Sumatera
88. standar, standard
89. standardisasi, standarisasi [5]
90. tanda tangan, tandatangan
91. tahta, takhta
92. teknik, tehnik
93. telepon, tel(f/p)on, telefon, tilpon
94. teoretis, teoritis (diserap dari: theoretical)
95. terampil, trampil
96. ubah (=mengganti), rubah (=serigala) -- sepertinya kedua-duanya berlaku
97. utang, hutang (Ingat: piutang, bukan pihutang)
98. wali kota, walikota
99. Yogyakarta, Jogjakarta
100. zaman, jaman
Imbuhan....!!!!!
Diposting oleh Anwar Hamdi di 16.28 0 komentar
Label: Skripsi
Judul Auditing_bag 1
*
Pemeriksaan Aktiva Tetap Pada Perusahaan Jasa Tour And Travel PT. Altorina Wiajaya (2000)
*
Evaluasi Pelaksanaan Etika Profesi Di K.A.P. X (2000) - 7090
*
Pemeriksaan Aktiva Tetap Pada Perusahaan Jasa Iour & Travel PT. Altorina Wijaya (2000)
*
Pemeriksaan Atas Siklus Penjualan Dan Penerimaan Kas Piutang Usaha (2000)
*
Evaluasi Pengendalian Aplikasi Pada System Pengelolahan Data Elektronik PT. X (2000)
*
Pengendalian Atas Penjualan Pada PT. Kabelindo Murni (2000)
*
*
Pemeriksaan Operasional Atas Kegiatan Produksi (Studi Kasus Pada PT. KMK Global Sports) (2000)
*
Analisa Penerapan System Manajemen Mutu Pada Kantor Akuntan Publik Y Yang Bersertifikat ISO 9001 (2000)
*
Pemeriksaan Operasional Terhadap Proses Produksi Pada Unit Usaha Sampit PT. Inhutani III (2000)
*
Pemeriksaan Akuntan Atas Penjualan, Piutang Usaha Dan Penerimaan Kas Untuk Menilai Kewajaran Penyajiannya Dalam Laporan Keuangan Pada PT. Unggul Utama (2000)
*
Penilaian Keandalan Pengendalian Intern Atas Pemberian Kredit Sebagai Alat Bantu Bagi Auditor Dalam Menentukan Luasnya Prosedur Pemeriksaan Atas Kewajaran Penyajian Piutang Dalam Neraca (Studi Kasus Pada PT. Bank X Cabang Bogor) (2000)
*
Analisis Pengujian Substansi Atas Saldo Piutang PT. X Dengan Pendekatan Audit Statistic Untuk Menilai Kewajaran Penyajian Saldo Piutang PT. X (2000)
*
Hasil Audit Intern Dalam Prosedur Kredit Dapat Membantu Manajemen Mengurangi Resiko Kredit (2000)
*
Penentuan Jumlah Bukti Audit Melalui Model Resiko Audit (2000)
*
Peer Review Atas Kantor Akuntan Public Oleh Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan (2000)
*
Peranan Akuntasi Pertanggung Jawaban Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengendalian Dalam Meningkatkan Profitabilitas Pada PT. X (2000)
*
Audit Manajemen Atas Kegiatan Penjualan Pada PT. Tre Divisi Chemical (2000)
*
Pemeriksaan Operasional Atas Fungsi Penjualan Pada PT. Hero Supermarket, Tbk (2000)
*
Analisis Pengaruh Going Concern Terhadap Laporan Auditor (2000)
*
Analisis Peranan Electronic Data Interchange Dalam Pengendalian Persediaan Pada PT. Hero Supermarket Tbk (2000)
*
Pemeriksaan Akuntan Atas Pendapatan Dan Piutang Usaha Pada PT. Pulomas Jaya Unit Property Pulo Mas Satu (2000)
*
Evaluasi Mengenai Pengungkapan Informasi Yang Memadai Dalam Laporan Keuangan PT. KM Pada Tahun 1996 (2000)
*
Penentuan Resiko Audit K.A.P. X Terhadap Klien A Untuk Perencanaan Bukti (2000)
*
Evaluasi Bukti Audit Dan Dokumentasi Pendukung Lainnya Dalam Pemberian Pendapat Auditor (Studi Kasus Pada K.A.P. X) (2000)
*
Evaluasi Pelaksanaan Etika Profesi Di K.A.P. XX (2000)
*
Pemeriksaan Operasional Atas Fungsi Penjualan Pada PT. Hero Supermarket (2000)
*
Studi Komperatif Persepsi Terhadap Independensi Penampilan Akuntan Publik Antara Kantor Akuntan Publik Afiliasi Dengan Kantor Akuntan Publik Lokal Di Jakarta (2000)
*
Pemeriksaan Operasional Atas Fungsi Penjualan Dan Piutang Pada PT. X (2000)
*
Audit Operasional Terhadap Kegiatan Penjualan Pada PT. Hero Supermarket,Tbk (2001)
*
Pemeriksaan Operasional Atas Siklus Penggajian Yang Dilakukan Oleh Internal Audit Dapat Meningkatkan Pengendalian Intern Pada PT. Chitatex Peni (2001)
*
Analisa Kecukupan Pengungkapan Yang Memadai Atas Laporan Keuangan Konsolidasi PT. MPP Tbk Pada Tahun 2000 (2001)
*
Analisis Pernyataan Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer Opinion) Atas Laporan Keuangan PT. SSL (2001)
*
Perbedaan Persepsi Antara Auditor Dengan Masyarakat Tentang Tanggung Jawab Auditor Yang Menimbulkan Expectation GAP (2001)
*
Pemahaman Kode Etik Akuntan Dikalangan Mahasiswa Akuntansi Sebagai Calon Akuntan (2001)
*
Fungsi Dan Kedudukan Internal Auditor Pada PT. Indosat (Persero) Tbk Jakarta (2001)
*
Peranan Bank Indonesia Atas Penerapan Etika Proporsi Internal Auditor Dalam Sektor Perbankan (2001)
*
Pemeriksaan Operasional Untuk Menilai Keekonomisan Efesiensi Dan Efektivitas Fungsi Penjualan Pada PT. Sakura Aneka Food Dan Co (2001)
*
Pemeriksaan Piutang Usaha Pada PT. Wira Usaha Gemilang Indoensia (2001)
*
Perlakuan Selisih Kurs Atas Hutang Valuta Asing PT. X Dan Dampaknya Pada Laporan Keuangan (2001)
*
Pemeriksaan Akuntansi Unit Usaha Dot Com. (Studi Kasus Pada radioclick.com) (2001)
*
Evaluasi Pemeriksaan Operasional Atas Kegiatan Pemasaran Pada PT. Aka Sarana Pertiwi (2001)
*
Pengujian Efektivitas Atas Fungsi Pembelian Dan Pengelolaan Persediaan Di PT. X (2001)
*
Tinjauan Atas Profesionalisme Satuan Pengawasan Intern Di PDAM Tirta Kerta Raharja, Kabupaten Tanggerang Dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Kerja (2001)
*
Evaluasi Ketersediaan Sistem Pengendalian Aplikasi Bank X Terhadap Integritas Data Guna Pencegahan Dan Penanggulangan Resiko Yang Mungkin Timbul Akibat Komputerisasi Di Bidang Perbankan (2001)
*
Pemeriksaan operasional atas penjualan dan piutang pada PT.United Air Product Indonesia (2001)
*
Evaluasi Atas Perencanaan Audit Pada Kantor Akuntan Publik X (2001)
*
Tindak Lanjut Terhadap Hasil Pemeriksaan Operasional Oleh Internal Auditor Pada Departemen Penjualan (Studi Kasus Pada PT. Elnusa Petropin Jakarta) (2001)
*
Pemeriksaan Operasional Atas System Pengendalian Persediaan Bahan Baku Untuk Menilai Efektivitasnya Pada PT. X (2001)
*
Penerapan Stastical Sampling Dalam Pemeriksaan Transaksi Penjualan Suku Cadang PT. Astra Internasional Daihatsu (2001)
*
Analisa Hubungan Iklan Dengan Kelangsungan Hidup Kantor Akuntan Publik Sebelum Dan Sesudah Iklan Diizinkan (2001)
*
Pengaruh Time Budget Pressure Terhadap Perilaku Disfungsional Staf Auditor (Studi Kasus Pada K.A.P. Hanadi, Sandoko Dan Sandjaja) (2001)
*
Persepsi Auditor Terhadap PSAK. No. 55. Akuntansi Instrument Derivative Dan Akitivitas Lindung Nilai (Survey Pada Beberapa Kantor Akuntan Publik Di Jakarta (2001)
*
Evaluasi Tanggung Jawab Auditor Atas Pernyataan Pendapat Sehubungan Dengan Going Concern Perusahaan Akibat Krisis Moneter (2001)
*
Evaluasi Mengenai Pengungkapan Informasi Yang Memadai Dalam Laporan Keuangan PT. X (2001)
*
Pemeriksaan Atas Siklus Penjualan Pada PT. Cerenti Subur (2001)
*
Pemeriksaan Piutang Usaha Pada PT. Wiraswasta Gemilang Indonesia (2001)
*
Pemeriksaan Intern Atas Piutang Penjualan Air Line Guna Mengukur Tingkat Efektivitas Penagihan Piutang PT. X (2001)
*
Evaluasi mengenai pengungkapan informasi yang memadai dalam laporan keuangan PT. Wahana Optimal Permai (2001)
*
Evaluasi Tanggung jawab auditor atas pernyataan pendapat sehubungan dengan going concern perusahaan akibat krisis moneter (2001)-
*
Evaluasi mengenai pengungkapan informasi yang memadai dalam laporan keuangan PT.X (2001)
*
Pengaruh sikap mental auditor internal atas kualitas hasil kerjanya (2001)
*
Evaluasi mengenai pengungkapan informasi yang memadai dalam laporan keuangan PT. Wahana Optimal Permai (2001)
*
Evaluasi Tanggung jawab auditor atas pernyataan pendapat sehubungan dengan going concern perusahaan akibat krisis moneter (2001)
*
Evaluasi mengenai pengungkapan informasi yang memadai dalam laporan keuangan PT.X (2001)
*
Pengaruh sikap mental auditor internal atas kualitas hasil kerjanya (2001)
*
Pemeriksaan operasional atas penjualan dan piutang pada PT.United Air Product Indonesia (2001)
*
Evaluasi Operasional Efektivitas Dan Efesiensi Pemasaran PT. X Dalam Kaitannya Dengan Pelaksanaan Program Optimalisasi (2002)
*
Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Yang Mengalami Kerugian Akibat Selisih Kurs (2002)
*
Pemeriksaan Operasional Atas Fungsi Kepegawaian Pada Kantor Pusat PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) (2002)
*
Evaluasi Kecukupan Pengungkapan Hubungan Istimewa Pada Laporan Keuangan Konsolidasi PT. Lippo Karawaci (2002)
*
Pemeriksaan Atas Aktiva Tetap Yang Diperoleh Melalui Pengimpor Pada PT. X Dan Dampak Penyajiannya Di Dalam Laporan Keuangan (2002)
*
Tinjauan Dalam Menyusun Kertas Kerja Pemeriksaan Yang Informatif (2002)
*
Analisis Pengaruh Going Concern Terhadap Audit Report (2002)
*
Tinjauan Atas Pelaksanaan Kegiatan Audit Internal Sistem Manajemen Lingkungan (SML) Untuk Mempertahankan Sertifikasi ISO 14001 Pada PT. Gaya Motor (2002)
*
Pemeriksaan Akuntasi Atas Siklus Penjualan Piutang Usaha Pada PT. Tirta Investama (2002)
*
Evaluasi Satuan Kerja Audit Intern Atas Sistem Biro Pada Bank Bisnis International Cabang Surabaya (2002)
*
Evaluasi Peranan Satuan Kerja Audit Intern Dalam Rangka Meningkatkan Kepatuhan Cabang Terhadap Ketentuan-Ketentuan Intern Perusahaan Di PT. Bank Danamon Indonesia,Tbk (2002)
*
Evaluasi Pemahaman Auditor Terhadap Etika (2002)
*
Audit Pemasaran Dengan Menggunakan Analisis Efektifitas Dan SWOT Pada Perusahaan Farmasi PT. X (2002)
*
Peranan SPI Dalam Peningkatan Manajemen SDM Pada PT. X (Persero) Pelabuhan Indoensia II (2002)
*
Pemeriksaan Operasional Atas Fungsi Kepegawaian Pada Hotel Cartika Chandra (2002)
*
Pengaruh Sikap Mental Auditor Internal Atas Kualitas Hasil Kerjanya(2002)
*
Tinjuan Atas Audit System Manajemen Mutu ISO 9000 Oleh Sucofindo International Certification Services (SICS) (2002)
*
Pengaruh Independensi Dalam Profesi Akuntan Publik (2002)
*
Pengaruh Time Budget Pressure Terhadap Perilaku Disfungsional Staf Auditor (2002)
*
Pemeriksaan Internal Atas Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Melalui Opersional Audit Untuk Meningkatkan Pengendalian InternPada PT. Pangan Roda Buana (2002)
*
Pelaksanaan Audit Operasional Atas Mutu Produk Pada PT. Angkasa Citra Sarana (2002)
*
Evaluasi pelaksanaan perencanaan audit di KAP X (2002)
*
Evaluasi struktur pengendalian intern atas siklus penjualan dan penerimaan kas pada PT.Wapin Pertiwi (2002)
*
Evaluasi terhadap pengungkapan transaksi antar pihak yang memiliki hubungan istimewa serta dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasi (studi kasus pada PT.Telkom ) (2002)
*
Pemeriksaan operasional pembelian suku cadang pesawat pada PT.Garuda Indonesia (2002)
*
Manajemen Audit Atas Pelaksanaan Sistem Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada PT. GE Lighting Indonesia (2002)
*
Studi Persepsi Mahasiswa, Auditor Dan Pemakai Laporan Keuangan Terhadap Peran Dan Tanggung Jawab Auditor (2002)
*
Evaluasi pelaksanaan perencanaan audit di KAP X (2002)
*
Evaluasi struktur pengendalian intern atas siklus penjualan dan penerimaan kas pada PT.Wapin Pertiwi (2002)
*
Evaluasi terhadap pengungkapan transaksi antar pihak yang memiliki hubungan istimewa serta dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasi (studi kasus pada PT.Telkom ) (2002)
*
Pemeriksaan operasional pembelian suku cadang pesawat pada PT.Garuda Indonesia (2002)
*
Evaluasi sistem pengendalian intern persediaan barang jadi pada PT.Pantja Tunggal Knitting Mil Semarang (2003)
*
Pemeriksaan operasional atas fungsi penjualan dan piutang pada PT.X (2003)
*
Evaluasi Pelaksanaan Etika Profesi Di KAP ABC (2003)
*
Tinjauan Atas Penjualan Di PT. Batan Teknologi (Persero) Pasca Kasus World Trade Centre 11 September 2001 (2003)
*
Penerapan Statistical Sampling Untuk Memperoleh Kecukupan Bukti Dalam Transaksi Penjualan Semen Domestik Pada PT. Semen Cibinong Tbk (2003)
*
Tindakan Supervisi Dan Kepuasan Kerja Akuntan Pemula Di Kantor Akuntan Publik (2003)
*
Peranan Internal Auditor Dalam Sistem Pengendalian Internal Kas Pada PT. Duraquiet Cemerlang (2003)
*
Pemeriksaan Atas Aktiva Tetap Pada PT. Fast Food Indonesia (2003)
*
Pengaruh Pemeriksaan Internal Terhadap Pelaksanaan Kegiatan Operasional Divisi Penjualan Dan Pemasaran Pada PT. Wisma Nissan Tara International (2003)
*
Peranan Pemeriksaan Operasional Dalam Meningkatkan Efesiensi dan Efektivitas Fungsi Pemasaran Pada PT. X (2003)
*
Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Indenpendensi Sikap Mental Akuntan Publik (2003)
*
Studi Tentang Pemahaman Akuntan Terhadap Kode Etik Profesi Akuntan Indonesia (2003)
*
Analisis Pengaruh Going Concern Terhadap Laporan Auditor Pada Beberapa Perusahaan Di BEJ (2003)
*
Evaluasi sistem pengendalian intern persediaan barang jadi pada PT.Pantja Tunggal Knitting Mil Semarang (2003)
*
Pemeriksaan operasional atas fungsi penjualan dan piutang pada PT.X (2003)
*
Audit operasional atas kegiatan pelatihan karyawan pada PT.Pfizer Indonesia (2004)
*
Audit manajemen atas sumber daya manusia pada PT TAJRI RIZKI untuk mengevaluasi tingkat efektivitas dalam perekrutan dan pelatihan karyawan (2004)
*
Audit atas penjualan dan piutang usaha Hotel Cempaka Jakarta tahun 2003 (2004)
*
Audit operasional atas kegiatan pelatihan karyawan pada PT.Pfizer Indonesia (2004)
*
Audit manajemen atas sumber daya manusia pada PT TAJRI RIZKI untuk mengevaluasi tingkat efektivitas dalam perekrutan dan pelatihan karyawan (2004)
*
Audit atas penjualan dan piutang usaha Hotel Cempaka Jakarta tahun 2003 (2004)
*
Persepsi Auditor terhadap kode etik Akuntan (2004)
* Persepsi Akuntan dan mahasiswa akuntansi terhadap etika bisnis (2004)
* Pemeriksaan Operasional atas pembelian suku cadang mobil untuk meningkatkan efesiensi dan efektivitas pada PT Tunas Ridean Tbk (2004)
*
Penerapan audit lingkungan untuk menilai efektivitas sistem manajemen lingkunganpada perusahaan industri baja Krakatau Steel(2004)
* Pemeriksaan internal atas aktivitas poduksi dengan menggunakan metode manufacturing dan efficiency dapat meningkatkan efesien dan efektivitas
Pada PT. Jaya Agarment Sukses Makmur(2004)
*
Peranan Pengendalian Intern atas Penjualan Piutang Dan Penerimaan Kas Dalam Meningkatkan Kegiatan Operasi Perusahaan Pada PT. Posmi Steel Indonesia (2004)
*
Laporan Pemagangan Pada PT. Sucofindo (Persero) (2004)
*
Fungsi Internal Audit Dalam Pemberian Kredit Pada Bank X(2004)
*
Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Audit di Kantor Akuntan Publik X Dan Kantor Akuntan Publik Y (2004)
*
Evaluasi Pengendalian Intern Atas bagian Persediaan Barang Jadi Pada Pt Satya Raya Keramindo Indah (2005)
* Peran Internal Audit terhadappengendalian intern atas penjualan produk kartu halo di PT Telkomsel (2005)
*
Pemeriksaan operasional terhadap prosedur pengendalian piutang PT Muncul Mekar(2005)
*
Permahaman Auditor terhadap kode etik (2004) 161
*
*
Penerapan Audit Keuangan dan Audit kinerja Untuk dana Bantuan Luar Negri dan Agency International (development pada Lembaga X (2007) 164
*
*
Tindakan Supervisi Dan Kepuasan Kerja Akuntan Pemula Di Kantor Akuntan Publik (2003) 189
*
*
Analisis Terhadap Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Opini Akuntan Publik (2007) 283
*
*
Peranan Internal Auditor dalam Mendeteksi Penyimpangan Kas pada Perusahaan (Studi Kasus pada PT Voksel Elektric ,Tbk) (2007)284
*
*
Pengaruh Keahlian Auditor Terhadap Pendapat Auditor (2007) 285
*
*
ANALISIS PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS SALDO PIUTANG X DENGAN PENDEKATAN AUDIT STATISTIK UNTUK MENILAI KEWAJARAN PENYAJIAN SALDO PIUTANG PT X (2001) 309
*
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAKTU PELAPORAN KEUANGAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEJ (2007) 310
*
FAKTOR- FAKKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN JASA YANG TERDAFTAR DI BEJ (2007) 434
*
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY (2007) 471
*
*
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY DAN TIME LINES (2007) 472
*
MOTIVASI MAHASISWA MEMILIH JURUSAN AKUNTANSI (STUDI EMPIRIS PERGURUAN TINNGI JAKARTA) (2007) 473
*
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP INDEPENDENSI DALAM PENAMPILAN AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA (2007) 474
*
PEMERIKSAAN OPERASIONAL ATAS BAGIAN PENJUALN PT.FLY FOWERINDO (2007) 475
*
PENGARUH INDEPENDENSI KAP DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (2007) 476
*
SUKSES BERKARIER DI KAP DALAM PERSPEKTIF MAHASISWA AKUNTANSI (2007) 477
*
AUDIT EXPECTATION GAP PERBEDAAN PERSEPSI ANTARA MAHASISWA DENGAN AKUNTAN PROFESIONAL (2007) 478
*
ANALISA HUBUNGAN ANTARA LOCUS OF CONTROL PERSEPSI TENTANG STRESS,KEPUASAN KERJA DAN KINERJA DALAM PERSPEKTIF AKUNTAN PUBLIK (2007) 479
*
AKUNTANSI DAN SISWA SMU STUDI EKSPLORASI BEBERAPA SMU DI JAKARTA (2007) 454
*
PREFERSI KUALITATIF INFORMASI AKUNTANSI VERSI MANAJER DAN AUDITOR (2008) 524ta
*
POTRET KARAKTERISTIK KUALITATIF INFORMASI AKUNTANSI VERSI AUDITOR DAN INVESTOR (2008) 525ta
*
PERENCANAAN AUDIT BERBASISKAN RISIKIO (STUDI KASUS PADA INSPEKTORAT BADAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN (BPKP) (2008) 526
Diposting oleh Anwar Hamdi di 10.36 0 komentar
Label: Skripsi