Kisah Hidup-qu

ketika suatu imajinasi tidak dapat disampaikan maka itu adalah sebuah kekosongan yang tak bermakna..perlihatkan imajinasimu agar kau tetap hidup sebagai manusia di dunia ini.... By : Anwar Hamdi



Widget edited by anwar

Berita Iptek


ShoutMix chat widget

Kredit UMKM Jadi Alternatif


JAKARTA -- Bank-bank berskala besar terus mengincar pangsa kredit di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sektor UMKM ini dinilai potensial dan lebih tahan menghadapi krisis.Micro and Retail Banking Director PT Bank Mandiri Tbk Budi G. Sadikin mengemukakan, penyaluran kredit UMKM bisa menjadi alternatif di tengah melambatnya sektor korporasi.

Apalagi, kredit di sektor UMKM dikenal lebih kebal terhadap potensi kredit bermasalah, atau non perfoming loan (NPL), karena sifatnya yang fleksibel dan adaptif terhadap permasalahan. “Sampai saat ini kita sudah menyalurkan kredit UMKM sebesar Rp 23 triliun,” ujar Budi di Jakarta akhir pekan lalu.

Menurut dia, kredit ke sektor UMKM akan menjadi kue yang diperebutkan banyak bank, mengingat pasarnya yang masih sangat luas. Terkait hal itu, Bank Mandiri akan terus meningkatkan penetrasi penyaluran kredit UMKM hingga akhir tahun. Termasuk penyaluran lewat program kredit usaha rakyat (KUR).

Budi menambahkan, tahun depan, pihaknya masih terus meningkatkan penyaluran kredit dengan target pertumbuhan di kisaran 22 - 24 persen. “Tapi, kalau bisa sedikit di atas itu tentu lebih baik,” ujarnya.

Tahun lalu, penyaluran UMKM bank nomor wahid di tanah air itu mencapai Rp 20 triliun, tumbuh sekira 81 persen dibanding tahun sebelumnya. Bank Mandiri, kata Budi, yang semula dikenal hanya lewat kredit korporasi, sudah sejak empat tahun terus meningkatkan portofolio kredit UMKM-nya.

Di setiap segmen, termasuk di kredit UMKM, perseroan menargetkan mampu menguasai 20 - 30 persen pangsa pasar. “Pertumbuhan kredit UMKM kami banyak ditopang oleh pertumbuhan Unit Mikro Mandiri,” jelasnya.

Selain itu, sambung dia, portofolio Bank Mandiri dalam kredit usaha rakyat (KUR) akan ditingkatkan. Per akhir November, penyaluran KUR di Bank Mandiri sudah mencapai Rp 1,13 triliun atau 10 persen dari total penyaluran KUR. Emiten berkode BMRI itu mampu menyalurkan KUR ke 36.974 debitur. Capaian tersebut melebihi target KUR perseroan sebesar Rp 1 triliun pada 2008.

Secara umum, penyaluran KUR per November sudah mencapai Rp 12,03 triliun, dengan jumlah debitur mencapai 1,56 juta orang. Sementara PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) masih memimpin dalam penyaluran KUR sebesar Rp 8,6 triliun (71,5 persen dari total KUR).

Kemudian, PT BNI Tbk (BNI) menyalurkan Rp 1,16 triliun (10 persen), Bank Mandiri Rp 1,13 triliun (10 persen), PT Bank Bukopin Tbk Rp 628 miliar (5 persen), PT Bank Syariah Mandiri Rp 332 miliar (3 persen), dan PT BTN (Pesero) sebesar Rp 176 miliar (1 persen). NPL KUR sangat kecil, hanya 0,84 persen atau Rp 52,8 miliar, dari 5.483 debitur.


0 komentar:

Posting Komentar